33 Tower dan 7.421 Unit Rusunawa Diresmikan, Anies: Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir!
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) malukan peningkatan penyediaan hunian terjangkau dan berkualitas melalui integrasi program dan Galeri Huni JAKHABITAT.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan bahwa pihaknya telah meresmikan 33 tower dan 7.421 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) pada Kamis (18/8/22). Anies menyebut bahwa angka tersebut merupakan pembangunan rusunawa terbanyak dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga: Orang PKS Blak-blakan Soal Capres 2024, Fix Mas Anies Baswedan?
Anies memaparkan, pihaknya ingin menerapkan kebijakan hunian dan permukiman bisa terintegrasi dalam satu sistem, yakni JAKHABITAT. Dia juga memaparkan bahwa penamaan tersebut memiliki arti sebuah tempat yang menghimpun makhluk hidup bertumbuh kembang sesuai dengan kodratnya.
"Kita berharap rumah dan hunian ini menjadi habitat untuk tumbuh kembangnya keluarga-keluarga di Jakarta dengan sehat dan bahagia," kata Anies dalam keterangan persnya, Kamis (18/7/22).
Anies juga memaparkan bahwa program tersebut tidak akan berhenti pada 33 tower yang sudah diresmikan saja, tetapi akan berlanjut hingga warga Jakarta memiliki tempat hunian yang layak dan terjangkau.
“Program ini nantinya tak berhenti di 33 tower saja. Kita ingin lanjutkan dan berikan lebih banyak lagi (hunian terjangkau) untuk warga Jakarta. Kita ingin negara memberikan dukungan pada kebutuhan dasar warganya, sandang pangan dan papan,” jelasnya.
Dia juga meminta agar para penghuni bisa membangun suasana kebersamaan dan persaudaraan yang sehat. Anies menyebut bahwa persaudaraan tersebut hanya bisa dibangun oleh para penghuni, pihaknya hanya mampu membangun gedung huniannya saja.
"Ketika diresmikan bangunan terlihat di statistik, tapi hidup rukun, damai itu tidak bisa dilihat statistik. Yang tinggal di tempat ini sadari, bahwa tidak ada tetangga yang sempurna. Karena itu Bapak/Ibu harus bisa membangun suasana yang damai, tenang, dan sejuk,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anies mengapresiasi pembangunan rusunawa yang berada dekat dengan akses pendidikan. Dia juga menilai bahwa pendidikan merupakan eskalator peningkatan sosial ekonomi.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tak Punya Niat Buka Fakta Pembunuhan Brigadir J, Sepatutnya Dihukum Mati!
Dengan begitu, kata Anies, penghuni rusunawa bisa mendapatkan kesempatan untuk menyiapkan masa depan anak sebagai penerus bangsa. "Uniknya di sini (Rusunawa Penjaringan) juga banyak TK dan sekolah, artinya tempat untuk menyiapkan masa depan. Ibu/Bapak sekalian pastikan anak-anak ini serius dalam pendidikan dan saya minta buat agar suasana di tempat ini juga ramah untuk anak-anak," ungkapnya.
(责任编辑:休闲)
- Diduga Pindahkan Uang Nasabah Secara Sepihak, BNI Dituntut Rp679 Miliar
- FOTO: Mengintip Budidaya Rumput Laut di AS
- Digeser Hamad Qatar, Changi Singapura Bukan Lagi Bandara Terbaik Dunia
- Cerita Penumpang Bawa Bayi Terjebak di Bandara Dubai Saat Banjir
- Jleb! Anies Baswedan Kena Semprot Ferdinand Hutahaean: Diam Saja Kau, Udah Mau Lengser Tak Berguna!
- Usut Korupsi Impor Gula, Kejagung Periksa 2 Pejabat Kemendag
- OJK Wajibkan Fintech P2P Lending Penuhi Modal Minimum Rp12,5 Miliar pada Juli 2025
- Cerita Penumpang Bawa Bayi Terjebak di Bandara Dubai Saat Banjir
- Perlinmas Beri Dukungan Untuk Prabowo
- 5 Alasan Rumah Selalu Terasa Berantakan Meski Sudah Dirapikan
- Hadir di Pulau Dewata, Perumahan ini Janjikan Bebas Banjir dan Bebas Galau
- Viral Tiktoker Loncat Keluar Masuk Saat Kereta Jalan, KAI Buka Suara
- Kampanye di Bandung, Prabowo: Kami akan Bekerja Sebenar
- Cerita Penumpang Bawa Bayi Terjebak di Bandara Dubai Saat Banjir
- Momen Prabowo Subianto Tak Menyambut Jabatan Tangan Anies Baswedan
- KPK Tangkap Mentan Syahrul Yasin Limpo di Apartemen Wilayah Jaksel
- Berkas Diterima, Sidang Banding Mario Dandy dan Shane Lukas Digelar 19 Oktober
- 5 Kebiasan Sederhana yang Sering Disepelekan Ini Ternyata Bikin Kurus
- Anies Baswedan Ingatkan Masyarakat Jangan Jual Beli Suara: Nanti Menyesal!
- Menkes soal Turis Australia Kena DBD di Bali: Harusnya Bersyukur